Kandang Domba TawakkalWilina: Kandang Domba Tawakkal

Sistem perkandangan yang dimiliki di Peternakan Domba Tawakkal yaitu menggunakan kandang panggung. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan kandang panggung, diantaranya sebagai berikut.

Kelebihan kandang panggung :

• Kandang relatif lebih bersih karena kotoran, urine dan sampah langsung jatuh ke bawah kolong sehingga lantai kandang selalu dalam keadaan kering;

• Perkembangan kuman/bibit penyakit dapat ditekan sehingga ternak jadi lebih sehat;

Kekurangan kandang panggung :

• Biaya pembuatan mahal;

• Ada resiko kecelakaan karena ternak dapat terperosok;

• Kandang memikul beban lebih berat.

Kandang panggung di Peternakan Domba Tawakkal ini dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Kandang Panggung

Menurut Sudarmono dan Sugeng (2008), kandang adalah rumahnya ternak pada sistem pemeliharaan intensif. Oleh karena itu, kandang hendaknya didesain sedemikian rupa agar memberi kenyamanan bagi ternak yang hidup di dalamnya dan kemudahan bagi pekerja dalam mengelola ternaknya, Kandang domba memiliki fungsi sebagai berikut :

• Tempat berlindungnya ternak dari teriknya matahari, guyuran air hujan, dan terpaan angin kencang;

• Tempat makan, minum, tidur, dan istirahat ternak;

• Tempat berkembang biak (kawin, dan beranak);

• Memberikan perlindungan keamanan bagi ternak dari pencurian dan predator;

• Memudahkan dalam pengawasan dan perawatan ternak;

• Memudahkan dalam pengelolaan feses atau urine;

• Menghindari pencemaran lingkungan dari limbah yang dihasilkan.

5.1 Tata Letak Kandang

Tata letak kandang agar dapat diperoleh suatu bangunan kandang dengan lingkungan yang higienis dan menjamin ketentraman ternak. Lokasi kandang harus dipilih yaitu tanah tidak mudah tergenang saat hujan dan tanah datar. Tata letak kandang pada Peternakan Domba Tawakkal antara lain:

· Tempat lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitar dan air mudah meresap ke dalam tanah;

· Tempat terbuka, tidak di bawah pepohonan yang besar dan rindang. Adanya pepohonan yang rindang akan menghalangi masuknya sinar pagi ke dalam kandang sehingga kandang menjadi lembab dan kurang sehat;

Hal ini sesuai dengan pendapat Sudarmono dan Sugeng (2008).

· Berdekatan dengan rumah/mess.

Konstruksi Kandang

Kandang yang dibuat harus cukup kuat. Tiang-tiang kandang harus mampu menopang semua beban dari keseluruhan bangunan kandang. Oleh karena itu, jenis bahan yang digunakan harus dipilah-pilah. Bagian-bagian tertentu, seperti dinding dan atap harus dibuat seringan mungkin, tetapi cukup kuat, sirkulasi udara yang baik dan disesuaikan dengan kondisi setempat. Konstruksi kandang pemeliharaan yang digunakan di Peternakan Domba Tawakkal terdiri dari :

Arah Kandang dan Ventilasi Kandang

Bangunan kandang yang digunakan di peternakan domba Tawakkal membujur dari utara ke selatan, hal ini bertujuan agar sinar matahari pagi dapat masuk ke dalam kandang. Sinar pagi ini amat penting bagi kesehatan domba karena membantu proses pembentukan vitamin D dan sebagai desinfektan, serta mempercepat pengeringan kandang yang basah atau lembab (Sudarmono dan Sugeng, 2008).

Bangunan kandang harus dilengkapi dengan ventilasi yang sempurna agar sirkulasi pergantian udara di dalam kandang lancar dan sangat menguntungkan bagi ternak domba. Ventilasi berguna untuk mengeluarkan udara kotor (CO₂) dari dalam kandang dan menggantikan udara segar (O₂) dari luar. Ventilasi yang digunakan di Peternakan Domba Tawakkal dinding kandang dengan melalui celah-celah bilah bambu sekaligus sebagai dinding kandang yang berukuran tinggi 130 cm. Arah kandang domba dapat dilihat pada

Tiang Utama

Tiang utama yang digunakan di Peternakan Domba Tawakkal adalah kayu balok (kayu nangka). Kayu ini sangat kuat dan tahan terhadap air, sehingga mengurangi penyebab kekeroposan atau lapuk terhadap kayu tersebut. Kayu balok untuk tiang utama berukuran 12 cm x 12 cm dan panjang 3 m. Tiang utama berfungsi untuk menyangga beban kandang dan isinya. Tiang utama yang digunakan di Peternakan Domba Tawakkal dapat dilihat pada Gambar 4.

Dinding Kandang

Dinding kandang yang dimiliki oleh Peternakan Domba Tawakkal adalah dinding kandang yang terbuat dari bilahan bambu dan kayu papan. Hal ini membuat sirkulasi udara berjalan lancar. Hal ini sesuai dengan pendapat Soeradji dan Samad (1990) yang menyatakan bahwa di daerah yang beriklim tropis kandang umumnya menggunakan sistem dinding terbuka atau tidak berdinding sama sekali. Dinding kandang di Peternakan Domba Tawakkal dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Dinding Kandang

Atap Kandang

Atap kandang di Peternakan Domba Tawakkal terdiri dari dua bentuk yaitu gable houses dan monitor houses. Kandang A, B, D memiliki bentuk gable houses, sedangkan kandang bentuk C dan E monitor houses. Bahan atap kandang adalah asbes bergelombang dengan kemiringan atap ± 30º. Ukuran asbes yaitu panjang 2 m dan lebar 1 m. Hal ini sesuai dengan pendapat Cahyono (1998), yang menyatakan bahwa jenis atap yang paling baik adalah dari bahan genteng dan asbes karena bahan ini tidak menimbulkan panas dalam kandang dan tahan lama. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6.

(a) (b)

Gambar 6 Atap Kandang Domba di Peternakan Domba Tawakkal (a) Atap Gable Houses, (b) Atap Monitor Houses

Lantai Kandang

Lantai kandang di Peternakan domba Tawakkal terbuat dari bilahan bambu dengan lebar celah 1,5-2 cm sehingga kotoran dan air kencing mudah jatuh ke tempat penampungan. Menurut Sudarmono dan Sugeng (2008), bahwa fungsi lantai ialah tempat untuk berdirinya ternak dan pelepas lelah untuk berbaring. Persyaratan lantai kandang antara lain harus rata, tidak licin, tak terlalu keras atau tajam, tahan lama dan murah. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Lantai Kandang: (a) bambu bilah, (b) celah

Pintu Kandang

Pintu kandang yang digunakan di peternakan domba Tawakkal terbuat dari kayu durian. Ukuran pintu setiap kandang berbeda-beda. Kandang A dan B bentuk pintu setengah badan dan terletak di bagian depan dan belakang, sedangkan kandang C, D, dan E memiliki pintu di bagian depan saja.

Ukuran pintu kandang A lebar 70 cm dan tinggi 110 cm, pintu kandang B lebar 100 cm dan tinggi 110 cm, pintu kandang C lebar 90 cm dan tinggi 190 cm, pintu kandang D dan E dengan lebar 80 cm dan tinggi 195 cm masing-masing memiliki 2 buah pintu. Pintu kandang berguna untuk memasukkan dan mengeluarkan domba saat pemeliharaan dan memudahkan peternak dalam membersihkan kandang.

Kapasitas dan Ukuran Kandang

Menurut Sudarmono dan Sugeng (2008). Besar kecilnya kandang (ukuran bangunan kandang) ditentukan dari populasi yang ingin dicapai. Setiap ekor domba memerlukan luas ruangan (pen) yang berbeda sesuai dengan umurnya. Penentuan ukuran diatur sebagai berikut.

• Domba jantan dan betina dewasa umur lebih dari 12 bulan, minimum 1-1,5 m²/ekor

• Domba muda umur 7-12 bulan 0,75 m²/ekor

• Domba umur kurang dari 7 bulan 0,5 m²/ekor

• Induk menyusui ditambah anak yang disusui 1,5 m²

Pada penggemukan (fattening) dan pembibitan (breeding) di peternakan domba Tawakkal terdapat dua jenis kandang yang berbeda yaitu kandang sekat (individu) dan kandang koloni (kelompok). Di peternakan Tawakkal kandang sekat atau individu digunakan untuk kandang penggemukan. Untuk ukuran bobot badan domba 15 -35 kg kandang sekat per individu berukuran panjang 110 cm, lebar 45 cm dan tinggi 100 cm. Untuk domba ukuran bobot badan 35 – 100 kg memiliki ukuran kandang yaitu panjang 130 cm, lebar 75 cm dan tinggi 110 cm.

Kandang yang digunakan untuk pembibitan di Peternakan Domba Tawakkal menggunakan kandang koloni (kelompok) yang mempunyai ukuran panjang 110 cm, lebar 130 cm dan tinggi 90 cm yang didisi oleh domba 2-3 ekor dan kandang koloni untuk domba dara berukuran panjang 300 cm, lebar 150 cm dan tinggi 90 cm yang diisi oleh domba sebanyak 6-8 ekor. Selain itu, mempunyai kandang untuk kawin domba dengan bentuk kandang koloni yang mempunyai ukuran panjang 220 cm, lebar 190 cm dan tinggi 90 cm yang terletak di kandang D.

Di peternakan domba Tawakkal kapasitas kandang A 130 ekor, kandang B berkapasitas 102 ekor, kandang C berkapasitas 260 ekor, kandang D berkapasitas 260-300 ekor dan kandang E berkapasitas 280 ekor. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Ukuran Tandang yang Terdapat di Peternakan Domba Tawakkal.

Kandang	Ukuran
	Panjang	Lebar	Tinggi	Tinggi Panggung
…………………...........cm………………………………
A B C D E	3060 3060 3000 3300 3000	320 360 800 750 800	270 270 355 355 355	75 75 150 100 100

Sumber : Peternakan Domba Tawakkal, 2011

Peralatan dan Perlengkapan Kandang

Peralatan merupakan sarana yang menunjang kelancaran dalam hal teknis pelaksanaan ternak, dengan sarana penunjang kelancaran pelaksaan ternak adalah nonteknis.

Beberapa peralatan dan perlengkapan yang ada di Peternakan

Domba Tawakkal sebagai berikut.

Tempat Pakan

Tempat pakan yaitu tempat untuk menyediakan pakan yaitu rumput dan ampas tahu. Fungsi tempat pakan untuk menghindari pakan hijauan berceceran di lantai, terinjak-injak, dan tercampur dengan kotoran domba. Ukuran tempat pakan di peternakan domba Tawakkal untuk tempat domba penggemukan yaitu lebar bagian atas 45 cm, lebar bagian bawah 35 cm, tinggi bagian dalam 25 cm dan tinggi bagian luar 35 cm. Tempat pakan khusus ampas tahu berupa bahan plastik atau bekas tempat menyimpan minyak sayur yang telah dibelah dua bagian, dengan ukuran lebar 30 cm, panjang 50 cm dan tinggi kedalaman 15 cm. Tempat pakan dapat dilihat pada Gambar 8 dan Gambar 9.

Tempat Pakan Untuk Hijauan di Peternakan Domba Tawakkal

Tangga Kandang

Kandang di Peternakan Domba Tawakkal berupa kandang panggung sehingga tangga kandang diperlukan agar para petugas ataupun domba yang kebetulan keluar-masuk tidak akan mengalami kesulitan (Sudarmono dan Sugeng, 2008). Tangga yang dimiliki di peternakan domba Tawakkal terbuat dari bahan semen. Tangga kandang di Peternakan Domba Tawakkal ini dapat dilihat pada Gambar 10.